Kelemahan yang Menggagalkan

 Pada awalnya seorang ibu yang hamil sangat sadar akan keunggulan ASI. Ia akan mempunyai cita-cita untuk menyusui. Hingga pada sesaat setelah  melahirkan , ia akan mencoba untuk menyusui bayinya. Ternyata untuk memulai sesuatu yang baru ini memerlukan niat dan kesabaran. Begitu juga menyusui . Karena ia menganggap tantangan menyusui adalah suatu rintangan. Maka segalanya mulai terasa berat. Yang tersisa hanya rasa lelah dan stress sehingga niat baik makin luntur dan tujuan terasa sangat terjal.Inilah kelemahan yang menggagalkan untuk menyusui.

Mulailah  berbagai alasan untuk berhenti menyusui. Terbentuklah sikap yang lemah , semangat makin kendor dan emosi mulai tak terkendali. Dengan semua keadaan tersebut ditambah badan yang masih lemah. Munculah alasan-alasan pembenaran seperti :
  • " ..ASI ku terlalu sedikit bahkan tidak keluar ..bayiku mana bisa akan kenyang "
  • " Bayiku menangis terus dan rewel sepanjang hari dan malam ..padahal sudah kususui "
  • " Sebel deh , bayiku tidak mau kususui .."
  • " Memang dengan menyusui bayinya bisa besar ??? .."
  • " Menyusui tidak praktis dan sangat melelahkan ... "
  • "..Ah , Tidak apa tidak menyusui ...gitu aja kok repot  !! ..."
Secara jujur Ibu yang bersikap negatif ini dalam hati nuraninya yang terdalam terbesit suatu penyesalan. Penyesalan karena kesempatan emas telah disia-siakan dan tidak dapat diraih kembali . Semua ini karena sebenarnya dia tahu bahwa ASI sangat bermanfaat bagi anaknya. Bagi ibu menyusui kelemahan yang menggagalkan ini akan merugikan karena proses menyusui menjadi terhenti.
Marilah kita merenung sejenak .. Bahwa Sang Pencipta telah mempersiapkan segalanya sejak anak dalam kandungan hingga lahir. Menyusui adalah bagian dari kodrat alam seorang wanita yang dimulai sesaat setelah melahirkan. Menyusui adalah tantangan hidup yang harus dilewati dengan usaha. Dengan perjuangan dan semangat . Ini Tantangan bukan Rintangan. Demi kesehatan bayi , ibu dan keluarga sudah sepantasnya seorang ibu dengan sukacita menyusui. Memberikan yang terbaik bagi bayinya. ASI memang sedikit pada awalnya . Hal ini menyesuaikan ukuran lambung bayi yang masih kecil pula. Volume akan meningkat seiring bertambahnya usia bayi. Ibu dan bayi juga perlu waktu dan ketekunan untuk bisa saling memahami dalam menyusui. Berkaitan dengan jadwal , kebiasaan, posisi dan lainnya. ASI sudah diciptakan dengan segala keunggulannya . Ibu tidak perlu kuatir bayi akan kekurangan gizi. Bahkan selain gizi anak memperoleh antibodi alami dari ASI. ASI sangat praktis untuk disusui. Tidak akan menimbulkan alergi karena berasal dari ibu seorang manusia juga. ASI juga begitu memperingan ekonomi keluarga karena diberikan cuma-cuma dengan harga yang tak ternilai lagi  . Kuatkanlah hati , berpikir dan bersikaplah positif bahwa anda bisa memberikan ASI yang sangat berharga ini bagi bayi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar