Sindrom Baby Blues

Setelah melahirkan, saya merasakan emosi yang tak menentu, namun yang paling sering saya rasakan adalah perasaan sedih hingga sering menangis sendiri. Kadang- kadang marah untuk hal-hal kecil, dan malas untuk menyusui si kecil....Aneh bukan?? bukankah harusnya kita berbahagia setelah melahirkan?? Semakin keadaan ini membingungkan saya, semakin tak menentu pula emosi saya....
Untungnya, pada saat-saat itu, saya sangat dibantu oleh ibu dan suami saya, sehingga keadaan itu tak berlangsung lama dan akhirnya saya baru sadar jika sedang mengalami Baby Blues Syndrome. Hal ini saya ketahui setelah saya membaca beberapa artikel dari internet.

Baby Blues Syndrome (sindrom baby blues), atau istilah medisnya disebut Postpartum Distress Syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh sekitar 50-80% wanita setelah melahirkan. Umumnya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke 3 atau 4 setelah persalinan. Jika Anda mengalaminya lebih dari 2 minggu, bisa jadi itu adalah Postpartum Depression dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Baby Blues terjadi karena tubuh sedang mengadakan perubahan fisikal yang besar setelah anda melahirkan, hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar dan anda baru saja melalui proses persalinan yang melelahkan. Semua ini akan mempengaruhi perasaan anda.Anda harus sabar dengan diri anda sendiri, mengerti bahwa semua perasaan ini adalah normal, dan dalam beberapa minggu segalanya akan terasa lebih baik untuk anda.

Ada beberapa gejala umum Baby Blues Syndrome :

* Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab
* Mudah kesal, gampang tersinggung dan tidak sabaran
* Tidak memiliki tenaga atau sedikit saja
* Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
* Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap bayinya
* Tidak percaya diri
* Sulit beristirahat dengan tenang
* Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan
* Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan
* Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya

Lalu bagaimana kita mengatasi sindrom ini?? Jika sudah mengalami sindrom ini sebaiknya Anda :

* Mintalah bantuan suami, orang tua, mertua, serta kerabat dalam mengurus bayi Anda
* Tidurlah selagi ada kesempatan
* Ceritakan berbagai kesulitan Anda kepada suami Anda
* Bergabunglah bersama komunitas ibu untuk berbagi pengalaman dan perasaan
* Jangan terlalu membebani diri Anda
* Manfaatkan waktu luang untuk rileks
* Perhatikan pola makan Anda
* Beri penjelasan kepada suami Anda tentang Baby Blues Syndrome, agar ia bisa memahami berbagai perubahan sikap dan tingkah laku Anda
* Batasilah teman-teman yang akan mengunjungi anda untuk menunggu satu atau dua minggu.
* Coba konsultasikanlah apa yang anda rasakan dan pikirkan dengan orang terdekat anda dan tak perlu malu untuk membicarakan dengan dokter anda, sehingga bila memang anda memerlukan penanganan lanjut, semuanya akan dilakukan sedini mungkin.

Untuk mencegah kita mengalami sindrom ini, sebaiknya pada saat hamil, melakukan :

* Meminta dukungan dan bantuan keluarga sebelum proses melahirkan
* Persiapkan mental dan pengetahuan Anda seputar perawatan dan kesehatan bayi
* Jika Anda sudah menguasai berbagai kiat merawat bayi sejak sebelum melahirkan, maka mental Anda pun akan siap untuk menjadi seorang ibu

Jadi jika Anda mengalami Baby Blues Syndrome, tidak usah terlalu khawatir, karena hal ini cukup "wajar", namun dengan adanya persiapan fisik dan mental, niscaya hal ini tidak akan terjadi. Kita akan merasa bahagia dan bersyukur karena mendapatkan anugerah yang tidak ternilai harganya.

1 komentar:

  1. sharing buat bunda, bahwa sekarang telah diluncurkan web portal menyusui pertama di Indonesia, silahkan berkunjung ..

    menyusui.info

    BalasHapus